Rabu, 16 Maret 2011

desain dan struktur organisasi formal "bab V"

Organisasi formal dapat diibaratkan sebagai sebuah”kendaraan”untuk mencapai tempat tujuan secara bersama. Menurut para penulis teori organisasi klasik, organisasi formal adalah system kegiatan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan di bawah kekuasaan dan kepemimpinan.
Struktur organisasi formal di bagi menjadi dua yaitu :
Yang pertama adalah Model struktur dimana kita dapat mempergunakan prinsip-prinsip teori organisasi dan yang kedua adalah dimensi-dimensi dasar struktur yang akan menentukan kegiatan-kegiatan dan hubungan-hubungan yang harus dilakukan dan tingkat spesialisasi yang dapat diberikan.
Variabel-variabel kunci yang menentukan desain struktual organisasi, yaitu:
1. Strategi Organisasi
2. Lingkungan yang melingkupinya
3. Teknologi yang digunakan
4. Orang-orang yang terlibat dalam oraganisasi

Strategi dan struktur
Hubungan erat antara strategi dan struktur organisasional pertama kali di jelaskan oleh Chandler dalam studinya pada beberapa perusahan besar di Amerika. Setelah menganalisa sejarah perkembangan perusahanm-perusahan seperti General Motors, Du Pont, Standard Oil, dan Sears, Roebuck, Chandler menyimpulkan perubahan-perubahan strategi mengakibatkan perubahan-perubahan desain organisasi. Dia menyatakan bahwa “struktur mengikuti strategi.
Dalam pemilihan suatu strategi – dan struktur untuk mengimplementasikannya-para manejer harus mempertimbangankan pengaruh linhkungan eksternal terhadap organisasi. Hubungan antara strategi, struktur dan lingkungan dapat di pandang dari dua perspektif utama. Dalam pandangan pertama, organisasi adalah reaktif terhadap lingkungannya proses perumusan strategi nharus memperhatikan lingkungan dimana organisasi beroprasi pada saat sekarang dan akan beroprasi di waktu yang akn dating.
Strategi pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis pokok bagi desain oerganisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan kebutuhan teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe matriks.
2. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur yang sesuai.
3. Strategi menentukan lingkungan spesifikasi dimana organisasi akan beroprasi, ini juga mempengarahui struktur.

Lingkungan Eksternal dan Struktur
Tiga tipe lingkungan dalam pengaruh lingkungan pada desain organisasional sebagai berikut :
1. Lingkungan Stabil, yaitu lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau tiba-tiba.
2. Lingkungan berubah (changing environment), yaitu lingkunan dimana inovasi mungkin terjadi dalam setiap atau semua bidang yang telah disebut diatas, produk, pasar, hokum, atau teknologi.
3. Lingkungan bergejolak (turbulent environment) bila para pesaing melempar produk baru dan tak terduga ke pasaran, hokum sering dig anti, kemajuan teknologi merubah secara drastic desain produk dan metode-motode produksi.

Teknologi dan struktur
Menurut Woodward, ada sejumlah hubungan antara proses teknologi dan struktur organisasi, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Semakin kompleks teknoklogi semakin besar jumlah manejer dan tingkatan manajemen. Dengan kata lain teknologi yang akan kompleks menyebabkan struktur organisasi berbentuk “tall”dan memerlukan derajat supervise dan koordinasi yang lebih besar.
2. Rentang manajemen para manajer lini pertama meningkatkan dari produksi unit ke massa dan kemudian turun dari produksi massa ke proses. Para karyawan tingkatan bawah dalam perusahaan-perusahaan produksi unit dan proses cenderung melakukan perkerjaan yang memerlukan ketrampilan tinggi.
3. Semakin tinggi kompleksitas tekhnologi perusahan, semakin besar jumlah staf administratif dan klerikal. Semakin besar jumlah para manajer dalam perusahaan yang kompleks secara teknologismemerlukan jasa-jasa pendukung.

Orang dan struktur
Manajer dan struktur adalah nilai -nilai manjerial merupakan faktor penting dalam penentuan strategi organisasi.
Setiap teknologi ada aspek-aspek struktur organisional spesifik yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja yang lebih berhasil.
Karyawan dan struktur faktor-faktor seperti tingkat pendidikan, latar belakang, derajat minat pada pekerjaan para karyawan, dan ketersediaan berbagai alternatif di luar organisasi merupakn penentuan-penentuan penting struktur organisasi.

Proses desain Organisasi
Proses desain organisasi dapat di mulai dari bawah ke atas (bootom up) atau dari atas ke bawah (down up). dengan prosedur atas ke bawah, tujuan-tujuan organisional umum di terjemahkan menjadi tujuan-tujuan khusus sebagai sarana pencapaian hasil akhir yang diinginkan.
Dengan pendekatan bawah ke atas, proses-proses dasar organisasi akan di tetapkan terlebih dahulu, di mana hal ini berarti merumuskan dan menentukan secara simultan teknologi inti yang di gunakan.
Meskipun secara teoristis dapat dijelaskan secara terpisah, kedua prosedur tersebut dalam kenyataannya saling tergantung. Dalam praktek, dua prosedur desain organisasi ini berjalan dengan identifikasi yang terpisah. uasaha-usaha perancangan kembali biasanya hanya menyangkut beberapa bagian struktur, seperti suatu departemen dipindahkan dari wakil direktur satu ke lain, kelompok-kelompok diatur kembali, prosedur-proseduyr pelapor dimodifikasi,  dan sebagiannya.

Pendekatan Kontigensi dalam desain Organisasi
Banyak teoritis manajemen dan manajer praktek yang menyatakan keraguannya tentang suatu cara yang ideal untuk merancang organisasi. struktur yang paling cocok bagi organisasi sangat tergantung pada keadaan-keadaan tertentu organisasi pada waktu tertentu, tugas maanajer dalam desaian organisasi adaalah menetapkan suatu "kesesuain" efektif antara struktur organisasi dan variabel-variabel tersebut.


MODEL-MODEL STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi merupakan perwujudan yang menetukan hubungan diantara fungsi-fungsi dalam suatu organisasi serta wewenang dan tanggung jawab setiap anggita organisasi yang menjalankan masing-masing tugasnya. Berikut ini akan dibahas tiga model struktur organisasi yang dikenal Model tradisional, Model hubungan manusiawi, dan Model sumber daya manusia :


Model Tradisional
Model struktur tradisional secara esensial adlah piramid. Piramit dapat menunjukan suatu kombinasi hirarki berbagai modul yang didasarkan pada konsep-konsep desain organisasi tradisional. Masing-masing tingkatan hirarkis menggambarkan segmen struktur (satuan kerja, departemen, divisi, bagian, dan sebagainya) dan hubungan-hubungan pekerjaan atasan-bawahan.
Model Hubungan Manusiawi
Model hubungan manusiawi tidak mengalami perubahan mendasar dalam struktur formalnya dibandingkan model tradisional. Model hubungan manusiawi secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak persis segaris dengan posisi-posisi dan hubungan-hubungan menurut struktur formalnya. Walaupun model hubungan manusiawi mengukapkan ketidak sempurnaan tetapi struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur hubungan manusiawi tidak menyarankan struktur formalnya dimodifikasi. berikut teknik-teknik dan prilaku-prilaku strukjtual"off line":

  1. Yang paling penting adalah model hubungan manusiawi "mempersilahnkan" para manajer untuk memperguanakan kemampuan kepemimpinannya untuk mengurangi friksi-friksi dia ntara orang-orang dan jabatan-jabatan mereka dalam organisas, serta mengembangkan hubungan kerjasama yang baik antara para anggota organisasi yang bertanggung jawab kepadanya. 

Rabu, 02 Maret 2011

organisasi dan metode #

1.
Cara belajar diperguruan tinggi jelas sangat berbeda dengan cara belajar di sekolah menengah umum. Sistem belajarnya pun sangat berbeda dengan sistem belajar yang harus digunakan di sekolah menengah umum. Belajar di perguruan tinggi memerlukan kemandirian dan disiplin pribadi. Setiap peserta kuliah dituntut aktif berpartisipasi tidak hanya datang untuk mencatat bahan kuliah, tetapi juga untuk berlatih dan berdiskusi dalam rangka memahami materi yang diajarkan.

Dosen-dosen akan sangat senang bila mahasiswanya aktif menanyakan setiap topik yang dibahas di dalam ruang kuliah maupun di luar kuliah. Biasanya dosen menyediakan waktu konsultasi di luar jam kuliah.

2. Sukses menurut saya yaitu hasil dari jerih payah kita dalam melakukan sesuatu . Sesuatu yang kita dapatkan dengan perjuangan . Dimana jika kita ingin sukses, kita harus bisa mengendalikan diri sendir , bersabar , tekun , fokus dan kita harus optimis. karena jika kita pesimis , ditengah perjuangan kita, kita akan terhenti dan kita tidak bisa merasakan kesuksesan .
Seberapa besar kesuksesan seseorang menurut saya tidak bisa diukur dari seberapa besar perjuangan kita untuk mendapatkannya . tetapi dengan cara kita mengerjakan atau melakukannya suatu pekerjan dengan yakin dan fokus serta dengan hati yang senang .
3.  seorang sarjana yang suadh selesai menyelesiaikan kuliah nya dan dengan hasil yang memuaskan dan terjun langsung ke dalam dunia masyarakat ..

organisasi dan metode #

                                      organisasi klasik , noeklasik , dan modern


·         TEORI ORGANISASI KLASIK

Teori klasik mendfinisikan organisasi sebagai struktur hubungan , kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan , peranan-peranan,kegiatan-kegiatan. Komunikasi dan faktor-faktor lain yang terjadi bila orang orang bekerja bersama .

Teori birokrasi
Teori ini di kemukakan oleh max weber dalam bukunya : the protestant ethic and spirit of capitalism .
Buku yang di harap kan webber menjadi karyanya yang terbesar tetapi tidak dapat di selesaikannya hingga saat ajal nya .
Kata birokrasi berasal dari kata legal-rasional.
Organisasi di sebut juga rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut .
Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1.       Pembagian kerja yang jelas
2.       Hirarki wewenag yang di rumuskan secara baik
3.       Program rasional dalam mencapai tujuan organisasi
4.       Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja
5.       Sistem aturan yang mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan
6.       Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat impersional.


·         Teori administrasi
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori organisasi klasik seperti teori klasik lain nya. Teori administrasi juga berkembang sejak tahun 1990. Teori ini sebagian besar di kembangkan atas dasar sumbangan henri fayol dan lyndall urwick dari eropa , serta mooney dan relley di Amerika .

·         Henri fayol
Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial dapat di bagi menjadi 6 kelompok :  kegiatan kerja,komersial,finansial,keamanan,akutansi,menejerial .

Fayol juga mengemukakan dan membahas 14 kaidah manejemen yang menjadi dasar pengembangan teori administrasi .
Prinsip-prinsip dari fayol tersebut secara ringkas dapat di uraikan sebagai berikut :
1.       Pembagian kerja
2.       Wewenang dan tanggung jawab
3.       Disiplin
4.       Kesatuan perintah
5.       Kesatuan pengarahan
6.       Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentinga pribadi
7.       Balas jasa
8.       Sentralisasi
9.       Rantai skalar
10.   Aturan
11.   Keadilan
12.   Kelanggengan personalia
13.   Inisiatif
14.   Semangat korps


·         Menejemen ilmiah

Bagian ketiga dari teori klasik adalah manejemen ilmiah .menejement ilmiah yang dikembangkan mulai sekitar tahun 1990 oleh frederick winslow taylor , telah di pergunakan cukup luas.
Taylor mencoba mengembangkan metode kerja yang lebih efisien dengan mengadakan pendekatan ilmiah terhadap masalah-masalah menejement . sebagai hasil nya ia mengemukakan empat kaidah dasar menejemen yang harus di laksanakan dalam organisasi perusahaan , yaitu :

1.       Mengantikan metode-metode kerja dalam praktek dengan berbagai metode yang di kembangkan atas dasar ilmu pengetahuan tentang kerja yang ilmiah dan benar
2.       Mengadakan seleksi
3.       Pengembangan ilmu tentang kerja serta seleksi , latihan dan pengembangan secara ilmiah  harus di intergerasikan , sehingga para karyawan memperoleh kesempatan untuk mencapai tingkat upah yang tinggi .
4.       Untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah perlu di kembangkan semangat dan mental para karyawan .


·         TEORI ORGANISASI NEOKLASIK

-          Perkembangan teori neoklasik
Teori neoklasik sebenernya merupakan teori baru yang muncul seperti teori klasik.
Teori neoklasik muncul dan mengusulkan perubahan-perubahan pada teori klasik .
Sejak di perkenalkannya ilmu pengetahuan tentang prilaku manusia.
 Dengan ilmu pengetahuan tersebut  penganut teori hubungan manusiawi menunjukan bagaimana tiang dasar konsepsi klasik sangat di tentukan oleh kegiatan  manusia .

·         Hugo munsterberg
Munsterberg sangat menghargai hasil kerja pencetus-pencetus menejemen ilmiah secara taylor,gilberth,emerson, gant dan lain-lain .
Dia mengembangkan metode-metode tes psikologis ilmiah untuk mencari karakteristik phisik dan mental individu yang cocok denga kebutuhan suatu jabatan

·         Percobaan-percobaan hawthome
Permulanan perkembangan teori hubungan manusiawi  di tandai dengan percobaan-percobaan hawthome ini niscaya merupakan kriistalisasi teori neoklasik .

Peranan elton mayon yang memperkenalkan pentingginya faktor manusia dalam organisasi tersebut sangat besra pengaruh nya bagi perkembangan teori neoklasik .

KRITIK DAN USUL PERUBAHAN NEOKLASIK PADA TIANG DASRA TEORI ORGANISASI FORMAL

Aliran neoklasik bukan merupakan atau mencetuskan suatu teori murni seperti yang di lakukan aliran klasik .
Pengikut  aliran neoklasik adalah mereka yang membahas kelemahan model klasik pada prilaku organisasi, tetapi tidak menentang seluruh teori klasik .kritik-kritik dan perubahan yang di usulkan oleh teori organisasi dapat di urai kan sebagai berikut :
-          Pembagian kerja ( division of labor)
-          Proses-proses skalar dan fungsional
-          Struktur organisasi
-          Rentang kendali


·         ORGANISASI ORGANISASI MODERN

-          Dasar pemikiran teori organisasi modern

Teori organisasi dan menejemen modern di kembangkan sejak tahun 1950 . walaupun beberapa tulisan telah di buat sebelumnya . teori modern dalam banyak hal yang mendasar berbeda dengan teori klasik .
1.       Teori klasik memusatkan pandangan nya pada analisa  dan deskripsi organisasi
2.       Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep kordinasi , skalar dan vertikal .
3.       Teori organisasi modern lebih dinamis daripada teori-teori lainnya dan meliput lebih banyak variabel yang di pertimbangkan .

-          Teori sistem umum
Teori sistem umum merupakan suatu aspek analisis organisasi yang berusaha untuk menemukan kaidah-kaidah umum organisasi yang berlaku universal . tujuan teori sistem umum adalah penciptaan suatu ilmu pengetahuan organisasional universal dengan menggunakan elemen-elemen dan proses-proses umum seluruh  sistem sebagai titik awal .
-          Teori organisasi dalam suatu kerangka sistem
Teori organisasi modern sebenar nya bukan merupakan kesatuan kerangka berfikir . setiap penulis dan peneliti mempunyai tekanan khusus yang berbeda pada suatu bagian bila mereka membicarakan sistem organisasi .
Teori organisasi modern adalah multidispliner yang konsep-konsep dan teknik-teknik nya di kembangkan dari banyak bidang studi . seperti sosiologi, teori admistrasi, ekonomi,psikologiekologi,operations research , dan banyak bidan-bidang lain nya .
·         Macam-macam pendekatan menejemen
1.       Pendekatan proses
2.       Pendekatan keprilakuan
3.       Pendekatan kuantitatif
4.       Pendekatan sistem
5.       Pendekatan contingency (situasional)