Sabtu, 25 September 2010

LINGKUNGAN

Pihak Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara menilai bahwa, penyebab banjir yang sering melanda daerah itu dalam beberapa minggu terakhir ini adalah karena ulah masyarakat di daerah itu sendiri.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara, Baihaki Natsir, Selasa (22/6/2010) mengatakan, dalam beberapa minggu terakhir ini banjir yang melanda daerah itu telah terjadi sebanyak dua kali.

Yang terakhir pada beberapa hari lalu merupakan bencana banjir bandang terbesar dengan merendam rumah warga sebanyak 525 rumah yang tersebar di beberapa titik wilayah yang rawan dengan bencana tersebut.

"Kami mencatat bahwa bencana banjir bandang yang terjadi pada beberapa hari yang lalu adalah yang tersebesar selama setahun terkahir," Kata Baihaki.

Dia menjelaskan, banjir terparah terjadi di daerah Moluo yang merupakan daerah bantaran sungai.

"Sebagian rumah warga di daerah itu berada tepat di pinggiran sungai," Kata Baihaki.

Makanya wajar jika hanya terjadi hujan deras dalam beberapa jam saja, rumah milik warga yang berada di daerah itu dengan cepat langsung terendam dengan banjir.

Padahal pihaknya, kata Baihaki, telah menhimbau warga di daerah Moluo tersebut untuk bisa memindahkan rumah mereka ke tempat yang jauh dari areal sungai.

"Ya salah mereka sendiri jika rumah mereka sering terendam banjir," Kata Baihaki.

Dia menambahkan, untuk seluruh warga Kabupaten Gorontalo Utara umumnya memang masih belum memiliki kesadaran yang tinggi terhadap kepedulian lingkungan sekitar.

Hal itu dapat dilihat dari kebiasaan mereka dalam menebang hutan secara tidak bertanggung jawab, membuang sampah hingga bertumpuk di selokan atau drainase yang dibuat pemerintah.

"Jangan heran jika banjir sering melanda daerah ini .


sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar